Wayan Suarthana (21) korban ledakan Bali saat berada di Padys Club, Kuta tanggal 12 Oktober 2002.
Luka di kaki kiri dan kanannya sempat dirawat di rumah sakit Sanglah hingga sekitar 23 Desember 2002, salah satu korban terakhir yang ke luar dari Rumah Sakit tersebut.
Wayan Suarthana berjanji akan menyimpan dan menggunakan uang bantuan kemanusiaan nantinya untuk masa depan hidupnya yang saat ini diakuinya masih belum jelas. Sebelumnya Wayan mengaku sebagai pengantar tamu para turis asing berwisata di Bali.
Bantuan kemanusiaan ini selanjutnya bernama Bantuan Bulanan Kemanusiaan (BBK) khusus untuk para korban ledakan Bali 12 Oktober 2002 dan juga bagi anak-anak SD/SLTP yang tinggal di Bali yang tidak mampu, tapi layak dan pantas dibantu.
LoveBali.Com - Bantuan Bulanan Bemanusiaan
