|
Koleksi Filatelis Remaja Mulai Membaik
[Kirim Pesan]
PD PFI DKI Jakarta berhasil mengumpulkan nilai 69, jauh di atas peringkat
kedua PD PFI DI Yogyakarta dengan nilai 22. Peringkat ketiga diduduki
bersama oleh PD PFI Jawa Timur dan Sumatra Selatan, masing-masing dengan
nilai 10. Peringkat berikutnya, PD PFI Bali (nilai 8), Jawa Barat (7),
Lampung dan Sumatra Barat (4), dan Sumatra Utara (2).
Sementara koleksi terbaik adalah milik Andrianto dari Yogyakarta dengan
judul Postal Stationery of Indonesia 1945-1955 yang memperoleh medali
Vermeil dengan nilai 84. Khusus untuk kelas one frame exhibit/OFE, koleksi
terbaik diraih oleh Alexandra Adriani Wijaya dari Jawa Tengah dengan nilai
80. Namun kelas OFE ini tidak termasuk dalam penjumlahan nilai untuk
peringkat PD PFI, sehingga PD PFI Jawa Timur tidak masuk dalam jajaran
peringkat terbaik dalam pameran kali ini.
Sebanyak 14 PD PFI ikut mengirimkan koleksi milik para filatelis mereka.
Termasuk PD PFI Nangroe Aceh Darussalam lewat koleksi Said Fahd Fallah.
Koleksi berjudul The World of Mammals itu memperoleh niai 72 dalam kelas
OFE dan mendapat penghargaan khusus berupa album prangko.
Setelah cukup lama tidak ada pameran filateli khusus untuk remaja, maka
dalam pameran ini sebanyak 66 koleksi ikut serta. Sayangnya animo
pengunjung untuk menyaksikan pameran, tidak seperti di tahun 1990-an.
Bahkan saat pembukaan pameran, sejumlah wartawan dari beberapa media massa
sempat bingung mencari-cari pengunjung yang berusia remaja. "Paling muda
sudah mahasiswa, nggak ada anak SMU-nya," kata seorang wartawati.
Kurangnya animo juga terlihat ketika panitia bekerja sama dengan PT Pos
Indonesia mengadakan penyuluhan filateli. "Yang datang sedikit, nggak
seperti diharapkan," kata seorang filatelis senior yang juga anggota
panitia Jakpex 2003.
Lelang prangko yang diadakan juga hanya diikuti oleh filatelis yang seperti
dikatakan seorang filatelis Jakarta, "orangnya itu-itu saja." Walaupun
demikian, hasil lelang cukup memuaskan. Benda-benda filateli Indonesia,
baik dari zaman Hindia-Belanda, masa pendudukan Jepang, masa awal
kemerdekaan RI, sampai saat ini, masih cukup banyak peminatnya. Termasuk
lembar kenangan (souvenir sheet) Indonesia, yang masih cukup berharga di
mata para kolektor.
Kerancuan Kelas
Sementara itu, dari pengamatan Pembaruan terhadap materi benda-benda
koleksi yang ditampilkan dalam Jakpex 2003, secara umum sudah mulai
membaik. Namun masih ada saja filatelis yang masih kurang percaya dengan
koleksi yang ditampilkan, apakah benar murni disusun oleh filatelis remaja
bersangkutan atau mendapat bantuan dari orang lain?
Sebenarnya, bantuan seperti itu sah-sah saja. Banyak filatelis senior yang
juga menyusun koleksinya dengan bantuan filatelis lain yang lebih ahli.
Namun tentu saja, sebaiknya bantuan yang diberikan bukan seratus persen,
mulai dari membelikan, menyusun, sampai menyiapkan dalam lembar pameran
atau yang oleh para filatelis sering disebut "beli jadi". Justru pada saat
membantu itulah, filatelis senior yang membimbing bisa membagi ilmu dan
pengetahuannya, sehingga yang dibimbing bukan hanya keluar uang saja untuk
membeli koleksi benda filateli, tetapi juga memperoleh tambahan pengetahuan
yang berharga.
Satu hal lagi yang menjadi catatan Pembaruan, masih tampaknya kerancuan
antara kelas OFE dan kelas open class/OC. Padahal, keduanya jelas berbeda
sekali. OFE benda koleksi yang ditampilkan hanya sebanyak satu frame (16
lembar kertas pameran), sedangkan OC antara 2 sampai 5 frame.
Namun kerancuan yang utama bukan itu. Masih banyak peserta kelas OFE
menampilkan benda-benda non-filateli, seperti foto, kartupos bergambar yang
bukan postal stationery, tanda tangan tokoh, dan sebagainya. Padahal OFE
merupakan kelas filateli murni, artinya semua yang ditampilkan harus
merupakan benda filateli.
Sebaliknya OC justru harus lebih banyak menampilkan benda-benda
non-filateli. Mulai dari foto, badge, pin, tiket, dan berbagai jenis benda
yang mendukung kisah yang ingin ditampilkan. Tampaknya, Pengurus Pusat PFI
dan para PD PFI harus lebih banyak mensosialisasikan kedua kelas ini, agar
para filatelis benar-benar paham dan dapat mengikutinya dengan baik. (B-8)
------------------------------------------------------------------------
Last modified: 3/4/2003
SUARA PEMBARUAN DAILY 6 April 2003
------------------------------------------------------------------------
HOME | Today's News | Shopping | Add URL Copyright 1999-2003
© SuratkabarCom Online
|