|
Buku Panduan Filateli
MANADO (LoveIndonesiaPhilately) -
Stamps bring the world to your door. With the help of stamps you can wander
through lands, time and history.
Burton Hobson, 1974Filateli bukan sekadar kegemaran mengumpulkan prangko
atau benda pos lainnya. Untuk menekuni kegemaran ini maka diperlukan
pendalaman yang cukup serius. Seorang filatelis selain memerlukan keahlian
dalam mengumpulkan benda-benda pos, juga perlu aktif berkomunikasi dengan
sesama filatelis baik melalui korespondensi maupun klub filatelis yang ada.
Mereka harus membuka wacana filateli melalui artikel, majalah, ataupun buku
filateli. Seiring dengan perkembangan teknologi dan gejolak berbagai negara
saat ini juga memberi pengaruh perubahan pesat terhadap perkembangan dunia
filateli.Buku panduan filateli menjadi narasumber utama setiap filatelis,
baik pemula atau tingkat lanjut dalam mengembangkan kegemarannya. Di dalam
buku itu lazim berisikan sejarah pos, tokoh-tokoh pionir filateli, serta
cara dan teknik mengumpulkan prangko yang baik dan benar. Buku itu dapat
berukuran buku saku hingga bersampul tebal layaknya sebuah textbook yang
ditulis dan diterbitkan oleh penulis lepas atau perusahaan pos suatu
negara. Buku panduan kadangkala dapat diperoleh di Kantor Pos, perkumpulan
filateli atau toko khusus benda-benda filateli.
Buku panduan filateli yang pernah diterbitkan di Indonesia tidaklah banyak.
Penerbitan buku itu pertama kali dipelopori oleh Pos dan Giro pada awal
tahun 1960-an. Buku itu dicetak secara sederhana, dengan tinta hitam putih
berukuran buku saku. Pada tahun 1971, Soerjono BcAp menulis buku panduan
yang tampil lebih menarik, berjudul Mari Mengumpulkan Perangko. Buku ini
dijual di seluruh loket pos di Tanah Air dengan harga yang relatif murah
sehingga dapat dijangkau oleh filatelis remaja saat itu.
Perkumpulan filatelis remaja membuat standar baku teknik dan cara
mengumpulkan prangko tidak jauh dari buku itu. Karena laris dan banyak
peminat, buku panduan tersebut sempat dicetak ulang dua kali dalam setahun.
Isi buku itu mengupas sejarah filateli, tentang Rowland Hill (1840), "Bapak
Prangko Sedunia", apa itu prangko, perlengkapan dasar filateli dan lampiran
yang berisi daftar penerbitan prangko di Indonesia, pada tahun 1945-1971.
Buku sejenis itu sulit dan langka didapatkan di Tanah Air. Meski ada
beberapa penulis filateli mulai bermunculan, seperti A Soesantio yang lebih
banyak ditujukan untuk kalangan anak-anak dan remaja. Tulisannya banyak
dimuat secara berkala di majalah anak-anak Si Kuncung, antara tahun 1970
hingga tahun 1980. Tulisan itu mulai memikat anak-anak dan remaja di Tanah
Air untuk tertarik menekuni filateli dan membentuk beberapa klub filatelis
remaja, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Yogyakarta, dan
Surabaya. Sehingga muncul filatelis-filatelis muda berbakat yang mengukir
prestasi gemilang dalam berbagai Pameran Filatelis Remaja, baik tingkat
nasional ataupun internasional (seperti Indonesia-Malaysia I dan II, ASIANA
di India tahun, INDIA 80 di India, Jupostex di Belanda tahun 1986, maupun
di Thailand tahun 1994). Itu pun tak terlepas dari peran serta Pos dan Giro
yang bekerjasama dengan Perkumpulan Filatelis Indonesia saat itu yang
dipimpin oleh Dr RHH Nelwan.
Artikel filateli mulai bermunculan di media cetak seperti surat kabar
Kompas, Sinar Harapan, majalah Gadis, Hai, dan Puteri Indonesia. Juga
booklet sisipan dari majalah Puteri Indonesia (anak perusahaan majalah
Kartini) terbit menjadi pegangan filatelis remaja. Peran aktif Pos dan
Giro, tidak hanya menyelenggarakan penataran tingkat nasional bagi pembina
filatelis remaja pada tanggal 24-28 Oktober 1981 di Jakarta. Mereka pula
merevisi dan mempercantik tampilan majalah Sahabat Pena dan menyediakan
kolom khusus tentang filateli. Majalah itu beredar hingga ke pelosok
terpencil di Sumatera dan Kalimantan.
Pada tahun 1984, bagian filateli dan museum, Perum (Perusahaan Umum) Pos
dan Giro telah menerbitkan sebuah buku panduan filateli yang berjudul
Mengenal Filateli yang dibagikan secara cuma-cuma. Berisikan petunjuk
filateli yang tak jauh berbeda dengan penerbitan sebelumnya dan disertakan
alamat kantor dan loket filateli serta perkumpulan filateli di Indonesia.
Bagi anggota Perkumpulan Filatelis Indonesia cabang Surabaya pada tahun
1992 secara dwi-bulanan menerima majalah Filatelis gratis. Majalah itu amat
atraktif isinya dan bermanfaat bagi filatelis pemula ataupun lanjut.
Disusul pada tahun 1993, Humas Perum Pos dan Giro di Bandung menerbitkan
buku panduan filateli yang berjudul Philateli Selayang Pandang. Edisi ini
isinya hampir sama dengan edisi tahun 1984, hanya dicetak dalam format yang
lebih menarik berupa leaflet berwarna....
Buku panduan filateli mancanegara yang bermutu antara lain seperti yang
ditulis oleh Arthur Blair pada tahun 1972 yang berjudul The World of Stamps
and Stamp Collecting setebal 128 halaman dengan mutu kertas dan tata warna
yang memikat. Buku ini memang banyak mengupas prangko dan sejarah pos
Kerajaan Inggris dan negara-negara persemakmuran.
Bagi filatelis pemula dianjurkan membaca buku panduan karangan Burton
Hubson tahun 1974 yang berjudul Stamp Collecting for Beginners yang
berisikan cara memulai mengumpulkan prangko dan benda pos lainnya. Hubson
juga membahas cara melakukan identifikasi dari sekeping prangko dan sejarah
prangko-prangko Amerika Serikat. Seorang filatelis dapat menimba ilmu dari
buku itu tentang bagaimana cara membeli atau menjual prangko. Buku filateli
berjudul Illustrated Teach Yourself-Stamp Collecting yang ditulis oleh
penulis bersaudara LN Williams dan M Williams pada tahun 1975 merupakan
buku panduan yang bermutu bagi filatelis remaja. Buku ini selain berisikan
tata cara mengumpulkan prangko juga dilengkapi gambar-gambar prangko salah
cetak beserta sejarahnya.
Sedangkan pada tahun 1989, Stuart Rossiter dan John Flower menulis sebuah
buku filateli The Stamp Atlas yang berisikan data prangko yang dikaitkan
dengan asal negara berikut geografinya. Filatelis dapat memperoleh gambaran
sejarah pos dari berbagai negara yang dilengkapi dengan peta berwarna. Buku
ini penting bagi filatelis yang akan mengikuti kompetisi atau pameran
filateli, khususnya mereka yang gemar mengumpulkan prangko tema negara dan
bagi filatelis yang tertarik di bidang philatelic journalism.
Sebuah perkumpulan filatelis di Jerman yang khusus menekuni filateli yang
bertema angkasa luar, telah menerbitkan majalah panduan yang berjudul
Weltraum Philatelie pada tahun 1984. Buku ini hanya mengupas tentang
sejarah prangko atau benda pos yang berkaitan dengan angkasa luar, misal :
prangko tentang Apollo, Soyuz, Columbia, atau astronot dan kosmonot
terkenal (Neil Amstrong dan Yuri Gagarin). Jawatan pos di negara sahabat
seperti Thailand, Korea, Australia, Jepang, Hongkong menerbitkan pula buku
filateli secara periodik. Jawatan Pos Australia bahkan menerbitkan buletin
filateli khusus bagi anak-anak yang dilengkapi dengan kartu anggota yang
bermanfaat juga sebagai kartu potongan harga bagi setiap pembelian prangko
Australia. Buletin itu diperoleh secara gratis.
Buku, buletin atau majalah juga diterbitkan oleh toko lelang benda filateli
yang ternama, yakni Gibbons Stamp Monthly dan Stanley Gibbons Post Bid
Magazine-Stanley Gibbons Singapore. Majalah itu selain mengungkap sejarah
prangko dan benda pos lainnya,juga mencatumkan daftar harga yang
memungkinkan dibeli dengan cara lelang prangko melalui pos.
Bagi filatelis tingkat lanjut, tentu sangat dianjurkan membaca buku
filateli karya James Watson yang telah diperbaiki oleh John Holman pada
tahun 1990 berjudul The Stanley Gibbons Book of Stamps and Stamp
Collecting. Buku termaksud banyak mengupas prangko Inggris dan tokoh
filateli, antara lain: Raja George V dan Prince Alfred, Duke of Edinburg
serta kisah seorang filatelis, penerbit dan pedagang prangko terkemuka,
yakni Edward Stanley Gibbons.
Eko Prasetyo, Pembina Filateli Remaja Tingkat Nasional, tinggal di Manado
(Kompas 16 Agustus 2002)
HOME | Today's News | Shopping | Add URL Copyright 1999-2002 © SuratkabarCom Online
|