TOKYO (Love Indonesia Philately) - Koleksi ini memang berbau komersial, buat apa mempromosikan Amazon sang toko buku virtual terbesar di dunia. begitulah kira-kira kesan pertama kita.

Benar memang. Tapi bagi penulis, hal ini hanya soal pandangan masing-masing pribadi. Kalau tak mau silakan, tak usah mengoleksi. Mudah bukan?

Namun bagi penulis yang ingin ditekankan di sini, koleksi label pos Amazon bisa menjadi bagian dari pengoleksian benda filateli kita karena pengiriman buku tersebut lewat kantorpos. Lain halnya apabila Amazon mengirimkan lewat jasa atau kurir swasta. Tak usah dikoleksi benda itu. Dengan demikian label pos yang ada dan dikoleksi haruslah berasal dari pengiriman kantorpos. Demikian pula nama Amazon hanya kebetulan saja, tak perlu dipersoalkan.

Koleksi Label Pos Amazon ini merupakan koleksi spesialis. Kalau ingin diperluas bisa kita sebutkan Koleksi Filateli Label Pos Kiriman Paket Luar Negeri. Maka semua paketpos yang datang dari luar negeri, khususnya label pos yang tercantum di sana, bisa kita koleksi jadi satu rangkaian kumpulan benda filateli.

Satu hal yang menarik apabila kita buat koleksi label pos Amazon ini adalah kode jajar (bar-code) dari identitas paket dan kiriman. Biasanya kita melihat kode jajar hanya sekitar 15 atau belasan kode jajar. Tapi pada kasus label pos Amazon ini bisa kita lihat ada 58 kode jajar di sana. Menarik diperhatikan dan diteliti lebih lanjut.

Apabila kode jajar itu diurai satu persatu maka kode jajar itu mengandung arti gabungan beberapa data. Dimulai dari kode inventory Amazon, lalu kode jenis pengiriman dari mana ke mana, kode jumlah kuantitas pengiriman ada berapa dos dalam satu set pengiriman yang sama. Misalnya dikirimkan 2 dos ke tujuan, isi dan segalanya sama, maka akan tercantum 1 of 1 atau 1 of 2, dan sebagainya. Kemudian kode nomor pesanan kita dan terakhir kode nomor telepon si pemesan.

Bisa kita bayangkan sendiri, sekian banyak data digabung jadi satu menjadi 58 kode jajar yang bisa dilihat menggunakan alat pendeteksi kode jajar khusus mereka di Amerika Serikat.

Apabila barang kiriman ini tidak sampai maka barang dikirimkan kembali bukan ke Amerika tempat asalnya, tetapi ke kantor Amazon di Jerman. Nyata sekali pengelolaan yang profesional dari Amazon, perusahaan kelas dunia.

Khusus pengiriman balik itu memang perlu dipertanyakan. Kebijaksanaan global Amazon tampaknya pengiriman balik semua buku ke Jerman. padahal mereka juga punya kantor cabang di Jepang, mengapa pengiriman tak sampai dikirimkan ke Jepang?

Hal ini berarti Amazon sudah membuat perjanjian khusus dengan pihak Pos dunia. mengapa, karena biaya Amerika-Jepang berbeda dengan biaya Jepang-Jerman atau Eropa. Pengiriman tak diambil oleh si alamat seharusnya balik ke alamat pengirim. dalam kasus Amazon kembalinya bukan ke Amerika malah ke Jerman, yang biaya posnya lebih mahal daripada pengiriman ke Amerika Serikat. Jadi selayaknya Pos Jepang menolak kirim balik itu (apabila kiriman tak diambil si alamat/tujuan).

Suatu bukti, bahwa hanya dari label pos Amazon kita bisa banyak belajar banyak sejarah lalu lintas pos pengiriman buku Amazon. Bagaimana kalau kita mulai dengan saling tukar label pos Amazon?

Cobalah hubungi teman-teman di berbagai belahan dunia ini. Mulai Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Australia dan sebagainya.

Mereka semua yang punya pengalaman membeli buku lewat Amazon, beritahukan, kalau terima bukunya, label pos Amazon jangan dibuang, kirimkan ke kita untuk dikoleksi.

Menarik sekali bila terkumpul berbagai label pos Amazon dari berbagai dunia. Satu koleksi yang penuh tantangan, menarik dan juga penuh dengan ilmu untuk dipelajari lebih lanjut.

Tinggal satu hal yang perlu kita pertanyakan, apabila dipajang ke pameran filateli, apakah para juri dunia filateli mau menilai koleksi kita itu.

Penulis sendiri tak yakin ada yang mengoleksi label pos Amazon ini. Siapa saya yang memulai koleksi ini, maka andalah yang pertama di dunia sebagai kolektor label pos Amazon.

Suatu tantangan bagi kita semua. Tinggalkan ada niat atau tidak. Kalau memang berniat, cobalah mulai menghubungi teman-teman kita, mulai dari yang ada di Indonesia saja, dari berbagai daerah. Beli buku dari Amazon nggak? Kalau mereka membeli buku dari Amazon, mintalah label pos Amazon itu untuk dikoleksi.

Dari berbagai tempat di Indonesia saja, mungkin kita akan menjumpai pula berbeda-beda label pos Amazon, termasuk pemberian cap pos kantorpos Indonesia pada paket pos Amazon itu. Jangan pisahkan label pos Amazon dengan cap pos dari kantorpos setempat. Perlihatkan pula dalam koleksi kita, sebagai bukti, bahwa paket pos itu diterima oleh kantorpos, misalnya, Kantorpos Pasar Baru, karena ada cap pos Pasar Baru.

Bagaimana? Tertarik? Inilah satu cara memulai koleksi. dari hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, menjadi satu koleksi sendiri.

Kreativitas dan ide serta inisiatif sangat dihargai dan dibutuhkan sebagai kolektor benda filateli. Untuk itu banyak-banyaklah berdiskusi dengan setiap filatelis. Manfaatkanlah milis Prangko sebagai forum diskusi kita semua. Semoga milis ini berguna bagi siapa pun yang memang memiliki minat dan niat untuk menjadi pengumpul benda filateli yang baik.

Mari mengumpulkan prangko dan mengharumkan nama negara di pasar internasional.

Richard Susilo

HOME | Today's News | Shopping 

Copyright 1999-2002 © SuratkabarCom Online