| |
SI KECIL PUN MENGUKIR SEJARAH
Oleh Myke Jeanneta
20/11/2002 (21:00)
|
BANDUNG (SuratkabarCom) - Pernahkah anda bayangkan, begitu
mudah membuat prangko yang mengisi album koleksi kita?
Dengan menghubungi/menyerahkan ke percetakan desain prangko dan
membayar
sejumlah ongkos, selesai dan siap dijual. Padahal perjalanan tersebut
sebenarnya
cukup panjang dan memerlukan persiapan yang matang. Kalau tidak, akan
terjadi
hal yang mengecewakan semua pihak, tetapi tidak bagi filatelis. Ingat
peristiwa
ìHari Wanita Internasional ke-75, prangko berikut SHP yang terbit 8 Maret
1985
terpaksa tidak dijual lagi oleh Kantor Pos di Indonesia, dan kabar sisa
persediaannya
belum pernah terdengar. Perancang prangko yang berjumlah 2 lembar tersebut
adalah
Moh. Nurasyid dan Ibnu Soeroto.
PERANCANG, PERURI
Identitas perancang pada umumnya terkesan dirahasiakan. Pernah seorang
perancang
PERURI diberitakan di suatu media cetak yang kemudian dikutip oleh majalah
intern
Pos dan Giro, Merpati Pos sekitar tahun 1985 yaitu Agus Sularso yang
desainnya
cukup banyak menghias prangko Indonesia. Perancang prangko kita pada
umumnya
adalah orang-orang di lingkungan PERURI, walaupun demikian pada kesempatan
tertentu
masyarakat luas diberikan kesempatan ikut merancang prangko Indonesia.
Potret
Presiden Soekarno yang dilukis oleh R. Basoeki Abdullah telah dipakai
sebagai
bahan rancangan prangko oleh Junalies tahun 1964, bahkan lukisan Raden
Saleh
telah diprangkokan. Patut dicatat bahwa prangko seri anak yang dilukis
oleh
anak akan terbit lagi Juli 1992 mendatang. Tahun 1984 lima orang anak
telah
mencatat sejarah perfilatelian Indonesia, mereka adalah :
1. I Dewa Putu Muslich Widyakumara,
2. Gilang Cempaka,
3. Andree Suryaman,
4. Temmy Setiawan,
5. Entik Permata Pekerti.
KEMAH, GILANG
Gilang Cempaka lahir 30 Januari 1975 dari ayah Drs. MS Iskandar, ibu Eulis
Suharti
yang melukis gambar prangko berjudul ìBerkemah dengan nominal Rp 110,00 +
25,00
merayakan ulang tahunnya ke-17 tahun 1992 ini. Pada ìsweet seventeen ini
dirayakan
dengan pameran tunggal 90 lukisannya. Saat pembukaannya tepat tanggal
lahirnya.
Cukup banyak prestasinya di dalam dan luar negeri hingga penyelenggaraan
Pameran
Tunggal di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta 30 Januari sd 9 Februari
1992.
Bila pada kemenangan sayembara desain prangko tahun 1984 lalu menerima
hadiah
berupa Tabanas sejumlah Rp 100.000,00, kali ini menawarkan lukisannya
untuk
dibeli dengan harga rata-rata (bagi yang mau dan mampu) Rp 17 juta. Walau
ia
dan keluarga sayang untuk melepas koleksinya pada saat ini. Walaupun
demikian
tidak berarti tidak ada lukisannya yang dimiliki pihak tertentu. Di Hughes
Aircraft
Company, California USA, di Gedung Sekretatiat ASEAN Jakarta, dan Kantor
Menteri
Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup lukisannya menghias ruangan.
Gadis
bertinggi berat 160/45 berkaca mata ini pelajar SMA Negeri 1 Bandung kelas
2.
MUDA, SEKOLAH
Pelukis muda yang telah menghias prangko di dunia hampir ada di tiap
negara.
Di Australia diselenggarakan tahun 1983 dan 1988 untuk prangko tema Natal.
Mereka
berumur 7 sd 12 tahun dan terbagi dalam 3 kelas. Hadiah untuk terpilihnya
desain
mereka sebagai prangko, $ 100 dan untuk masing-masing tempat mereka
sekolah
diberikan hadiah $ 2,000. suatu penghargaan kepada lembaga pendidikan yang
telah
berhasil mendidik dan mengembangkan bakat-bakat anak didiknya. Tercatat
perancang
prangko termuda dalam ìThe Guiness Book of Stamps adalah Samantha Brown, 5
tahun, yang lukisannya dicetak di atas prangko Inggris.
Keberhasilan dan kebanggaan yang kadang tak ternilai dengan uang. Kita
nantikan
mana di antara lukisan para nominator :
1.Cyntia, 2.Dandy Rahmad Adi Kurniawan, 3.Intan Sari Dewi S, 4.Marwando,
5.Stephen
Wijaya, 6.Sylviana Andhella, 7.Tri Ramitasari, 8.Witri Mustikasari, yang
akan
dipakai sebagai desain prangko Hari Anak Nasional 1992. Selamat
berprestasi
anak-anak Indonesia, generasi penerus bangsa.
(FP) Berita Filateli, PFI Cabang Banjarmasin, Mei 1992
(RW) Agus Wahyudi, 301-1002
wahyudi@denpasar.wasantara.net.id
Catatan :
Telah dilakukan sedikit penyuntingan (editing), pada naskah asli kata :
R. Basoeki Abdullah ditulis Basuki Abdullah
HOME | Today's
News | Shopping | Add URL Copyright 1999-2002 © SuratkabarCom Online
|