suratkabar.com

Domain For Sale


suratkabar.com
Love Indonesia Philately

Breaking News.....

Upaya Tingkatkan Mutu Prangko
12/10/2002 (21:00)


JAKARTA (LoveIndonesiaPhilately) - Beberapa waktu lalu, pimpinan Percetakan Uang RI (Peruri) selaku ketua bidang pengembangan mutu yang merupakan bagian Tim Nasional Pembinaan Prangko dan Filateli, mengundang sejumlah pihak untuk membicarakan upaya peningkatan mutu prangko Indonesia.

Sejumlah wakil dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjen Postel) sebagai lembaga pemerintah yang diberi hak untuk menerbitkan prangko, PT Pos Indonesia, Pengurus Pusat Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), Pengurus Daerah PFI DKI Jakarta, dan penulis filateli, hadir dalam acara itu. Di samping tentu saja tim dari Peruri yang mengurusi pencetakan prangko Indonesia.

Dalam acara itu, berbagai hal dibahas. Termasuk perlu adanya kesepakatan dari semua pihak untuk menepati jadwal penerbitan prangko, mengurangi seminimal mungkin terbitnya "prangko dadakan" yang tak terjadwal sebelumnya, sampai ketepatan waktu pencetakan dan pendistribusian prangko-prangko itu, sehingga tersedia di kantor- kantor pos pada hari terbit pertama suatu seri prangko baru.

Penggunaan kertas prangko yang lebih berkualitas, sehingga tidak gampang melengkung ketika disimpan, juga menjadi bahasan dalam acara itu. Termasuk pula pemilihan tinta cetak yang baik, proses pencetakan yang semakin teliti sehingga tidak muncul prangko-prangko salah cetak, dan diharapkan pula semakin bervariasinya ukuran prangko dan penggunaan perforasi yang tidak sekadar standar segi empat saja.

Mengenai ukuran prangko dan perforasi ini, menurut pihak Peruri, pihaknya kini telah menyiapkan berbagai ukuran, termasuk jajaran genjang, bulat, sampai segi tiga. Sedangkan perforasinya, sudah disiapkan beragam perforasi lain di luar yang standar, misalnya perforasi elips dan bintang.

Tentu saja membahas mutu prangko, tak lepas pula dari membahas keindahan desain yang ditampilkan pada prangko tersebut. Warna-warna gelap dan cenderung buram yang masih dijumpai pada prangko Indonesia, disarankan para peserta acara itu untuk segera diubah. Desain yang ditampilkan juga tidak harus hanya berupa lukisan realis atau naturalis saja, tetapi gaya komik, surealisme, dan lainnya, perlu dipertimbangkan pula.

Berkaitan dengan desain itu, diharapkan agar diperketat pula pengawasannya. Selama ini bila desain dibuat oleh para karyawan Peruri, pengawasannya memang sudah sangat ketat. Sehingga tidak ada desain, baik itu berupa artist drawing, essay sampai die proof, dan colour proof, yang keluar dan bisa dimiliki oleh perorangan. Sebab, sesuai peraturan di Indonesia, desain dan keseluruhan proses pracetak itu, benda-bendanya merupakan milik negara yang tak boleh diperjualbelikan.

Persoalannya, kini ada pula sejumlah seniman non lembaga pemerintah, yang juga ikut mendesain prangko-prangko Indonesia. Untuk itu, diharapkan agar siapa pun yang diberi kepercayaan mendesain prangko, harus melalui proses pemilihan yang ketat.

Lalu, mereka harus menandatangani surat yang isinya antara lain menyatakan bahwa semua desain yang dibuat akan diserahkan kepada negara, baik melalui PT Pos Indonesia, Ditjen Postel, atau Peruri.

Hal lainnya yang menjadi masukan dalam acara itu, adalah permintaan sejumlah filatelis agar souvenir sheet (lembar kenangan) yang diterbitkan, ukurannya tak terlalu besar. Cukup banyak filatelis yang senang menggunakan souvenir sheet itu sebagai pengganti prangko, ditempel pada sampul surat (amplop) dan kemudian dikirim ke alamat sahabat filatelisnya.

Jadi, bila ukuran souvenir sheet terlalu besar, ketika ditempel pada sampul surat, akan memenuhi seluruh ruang yang ada. Sehingga cukup sulit untuk menuliskan nama dan alamat penerima, apalagi bila ditambah dengan tempelan carik airmail (pos udara) dan carik registered (pos tercatat).

Masih banyak lagi hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Satu hal yang patut dicatat, upaya Peruri untuk terus-menerus memperbaiki mutu cetak prangko, harus dipuji pula. (B-8)

------------------------------------------------------------------

Last modified: 10/10/2002 Suara Pembaruan


[an error occurred while processing this directive]

HOME | Today's News | Shopping | Add URL

Copyright 1999-2002 © SuratkabarCom Online