suratkabar.com

Domain For Sale


suratkabar.com
News Indonesia SuratkabarCom

A Gift For You.....

Prangko Coklat Prangko Valentine
17/02/2002 (20:00)

Click Here to Send Messege

[Kirim Pesan]

TOKYO (LoveIndonesiaPhilately) - Hari kasih sayang atau Valentine Day (VD) bukan dominasi makanan saja. Penggemar prangko pun bisa merayakan bersama. Lihat prangko dari Swiss (Helvetia) dengan nominal 90 Swiss Franc.

Prangko ini bergambar coklat dan juga berbau coklat karena ternyata memang dilapisi tinta coklat pada bagian permukaan cetak prangko tersebut.

Jadi apabila kita cium dan raba prangko itu, memang murni berbau coklat dan terasa memegang coklat. Prangko tersebut beserta coklat Swiss yang tergambar pada prangko, dijual seharga 3.000 yen (sekitar Rp.240.000) pada pameran prangko VD di Museum Filateli, Mejiro, Tokyo selama seminggu sampai dengan 14 Februari 2002 hari kasih sayang.

Pameran ini memang bukan barang baru karena sebelumnya pernah dilakukan. Namun produk yang ditampilkan termasuk panel-panel pameran, layaknya prangko biasa - namun berisi 12 lembar (4x3) ketas pameran per panel, lain dengan ketentuan pameran internasional.

Memang pameran ini hanya pameran kecil, sekedar menarik simpati khususnya kalangan yang sedang bercinta, sambil juga berusaha memasyarakatkan anak-anak muda tersebut untuk berfilateli.

Jumlah pengunjung memang tidak banyak, sehari rata-rata sekitar 50 orang. Tapi umumnya pengunnung ternyata kalangan wanita (70%) dan juga kalangan pencinta prangko. Mengapa? Karena memang pihak panitia menyediakan cap khusus selama berlangsungnya pameran. Terutama cap khusus tanggal 14 Februari. Bagi yang tak sempat hadir ke tempat pameran, bisa memasukkan kartupos atau surat yang telah berprangko ke dalam kotak pos yang tersedia di sana. Pada tanggal 14 Februari akan dicap dan dikirimkan ke alamat kirim. Tentu saja kartupos atau surat itu akan dapat cap khusus tanggal 14 Februari dan tidak ada cap lain, karena cap khusus itu berfungsi juga sebagai cap tanggal.

Coba kita bandingkan dengan di Indonesia. Selama pameran, selain cap pameran, para penggemar prangko biasanya juga meminta cap tanggal pos biasa, agar merasa lebih sreg. Hal itu sebenarnya salah kaprah dalam ketentuan filateli internasional. Kecuali apabila cap pameran bukan per harian, tetapi per periode, misalnya satu cap pameran dengan tanggal 1-14 Februari 2002, maka perlu dibubuhi cap harian biasa. Kejadian ini biasanya pada waktu lampau. Kini setiap pameran filateli di berbagai negara umumnya cap pameran per harian.

Carik Kenangan Gratis

Kembali menengok pameran prangko VD tersebut, bagi kalangan wanita yang hadir akan mendapat satu carik kenangan (souvenir sheet) gratis dari Republik Afrika Tengah dengan gambar karakter Disney dan terdiri enam nominal.

Selain carik kenangan tersebut, juga mendapat kartupos untuk dikirimkan buat sang kekasih. Tentu saja harus diterakan prangko dan prangko Jepang itu harus dibeli di sana dengan harga nominal, meskipun yang menjual prangko bukan orang Pos Jepang, tetapi dari anggota Perkumpulan Filatelis Jepang yang sukarela membantu kelancaran pameran tersebut.

Setelah diisikan nama dan alamat yang kita tuju, benda pos itu bisa diposkan di sana juga atau kalau untuk koleksi sendiri langsung dibawa pulang, tentu saja bisa minta cap di sana. Namun bukan cap tanggal 14 Februari 2002 bila hadir di tempat pameran bukan pada tanggal tersebut.

Prangko dari berbagai negara ternyata sangat menarik pengunjung, khususnya yang memang bukan pengumpul prangko.

"Tak sangka ada prangko VD dari berbagai negara dengan bentuk dan rancangan yang beraneka ragam," papar Asako Murakami sambil tersenyum kagum. Saya sendiri akan membeli prangko coklat Swiss karena memang sangat menarik, "Akan saya berikan buat pacar saya, karena dia memang pengumpul prangko" tekannya lagi sambil melirik sang kekasih yang ada di sampingnya.

Selain prangko dari Swiss yang menarik perhatian, juga prangko dari Perancis berbentuk hati dan prangko dari Amerika Serikat dengan tulisan "LOVE" ikut menjadi pusat perhatian pengunjung.

Tentu saja prangko kasih sayang lain juga ikut dinikmati - baik dalam bentuk koleksi benda filateli yang ada di panel pameran, maupun koleksi filateli yang tersaji di atas meja - dirancang sedemikian rupa sehingga cukup menarik, dan merupakan barang dagangan. Tinggal ambil mana yang kita sukai lalu bawa ke tempat pembayaran.

Jelas sekali pameran ini sudah lebih berbau komersial, berjualan berbagai benda filateli, ketimbang kualits sebagai pameran filateli murni. Memang tujuannya lebih kepada upaya memasyarakatkan filateli dengan cara memberikan peluang kepada masyarakat untuk membeli dan memiliki benda filateli yang disukainya.

Sejak awal memang kegemaran mengumpulkan prangko janganlah dibatasi. Namun seorang pengumpul prangko pemula hendaknya banyak meminta saran dari para senior filatelis, agar benda filateli yang dibelinya tidak mubazir nantinya, beli beli beli tapi tak menjadikan suatu koleksi benda filateli bermutu. Lebih parah lagi, sang pengumpul prangko sendiri tak tahu apakah kualitasnya sebagai filatelis meningkat atau tidak, karena memang memulai pengumpulan dari cara acak-acakan, asal senang saja, tanpa bimbingan dan nasehat dari filatelis senior.

Richard Susilo


[an error occurred while processing this directive]

HOME | Today's News | Shopping

Copyright 1999-2002 c SuratkabarCom Online