![]() | ![]() Dunia FilateliPembuatan Prangko |
![]() |
Tampaknya kita jarang memperhatikan prangko kepada hal-hal yang terinci dari produk yang sangat bermanfaat ini. Namun kalau ada penerbitan prangko baru, jutaan penggemar prangko begitu ingin tahunya dan langsung mengantisipasi penerbitan baru tersebut. Mereka ini banyak pula yang mencari lebih lanjut tanda-tanda yang ada pada prangko, menggali subyeknya dan berkencan dengan kreasinya sendiri. Dalam tulisan ini kita akan melihat lebih dekat cara pembuatan prangko, khususnya prangko yang dibuat oleh administrasi pos Kanada Selama tahun 1997, pos Kanada mencetak lebih dari semilyar prangko, termasuk di dalamnya 350 juta prangko peringatan. Tidak kurang dari 47 macam prangko diterbitkan untuk menyoroti soal alam, manusia, berbagai aktivitas yang terjadi, organisasi dan segala bisnis maupun budaya yang dianggap penting bagi pos Kanada. Tak ketinggalan pula penerbitan prangko yang biasa untuk dipakai sehari-hari. Prangko peringatan dan produk terkait akan meningkatkan lebih dari 40 juta dolar Kanada bagi pemasukan perusahaan pos Kanada tersebut. Memproduksi prangko memerlukan pengetahuan cukup mendalam untuk bisa mencapai kesempurnaan. Hal ini merupakan koordinasi antara jutaan rincian hal teknis, ungkap seorang perancang prangko Kanada George de Passillo. Kita seperti konduktor dalam sebuah orkestra yang membawa trompet ke sini, biola dan bass ke sana, dan sebagainya dalam menata simponi yang baik. Tugas kita dengan prangko adalah untuk mengarahkan para artis dan perancang, pemotret serta ilustrator, pembuat film dan pelat cetak, teknisi produksi dan operator, semuanya harus bisa bekerjasama erat untuk bisa menciptakan suatu hasil kerja mini yang sempurna.
Langkah PertamaSiapa yang memutuskan mengenai subyek yang akan menghiasi prangko? Semua orang Kanada dengan berbagai sarannya dapat mengajukan ide-idenya yang akan dipertimbangkan lebih lanjut oleh Komisi Penasehat Prangko Pos Kanada. Ini adalah sub-komisi dari Dewan Direksi Pos Kanada, jelas Micheline Montreuil, Direktur Produk Prangko. Komisi ini terdiri dari para artis, sejarawan, para pengusaha, pedagang prangko dan para filatelis yang ditunjuk Dewan Direksi. Membutuhkan berulang kali rapat setiap tahun untuk meninjau ulang lebih dari 200 ide yang diajukan masyarakat. Pada akhirnya muncul pada sebuah rencana penerbitan. Lalu diusulkan ke Dewan Direksi serta pengesahan rancangan prangko. Tujuan program penerbitan prangko itu untuk mewakili berbagai aspek kehidupan di Kanada, baik sejarah, budaya, alam, serta juga untuk merangsang masyarakat untuk mengumpulkan prangko, khususnya di kalangan remaja serta agar target finansial pun tercapai.Pada tahap ini kemudian staf marketing prangko mulai bergerak. Pertama, rencana bisnis dikembangkan untuk setiap penerbitan, yang mengungkapkan jumlah prangko harus dicetak. Rincian diberikan untuk distribusi penjualan, pengepakan, berbagai produk filateli tambahan dan eceran seperti carik kenangan, lembaran prangko tak dipotong, bentuk promosi lain seperti pemberat kertas, gantungan kunci, kaos oblong, topi, cangkir atau poster iklan prangko. Semua rencana itu juga dibuat untuk peliputan berbagai media massa, demikian pula para kolektor, rekanan usaha dan aliansi strategis lainnya dalam lingkaran bisnis kita. Tak lupa berbagai organisasi pos administrasi dan organisasi kebudayaan juga ikut dilibatkan.
Menciptakan PrangkoRancangan, pencetakan dan penyelesaian produksi prangko merupakan proses kerjasama erat yang dimulai dari bagian penelitian, ungkap Bill Danard memulai. Kita mau mengetahui dulu subyeknya dengan mendalam untuk menentukan apa yang harus perlu ditonjulkan pada prangko dan materi visual apa yang tersedia. Melalui masukan baik dari bagian marketing maupun para perancang, kemudian mengolah rancangan yang dibuat untuk presentasi kepada Komisi Penasehat.Selama proses merancang, para perancang, manajernya, ahli film dan warna, serta pencetak melakukan konsultasi mengenai ukuran prangko, jumlah warna, persediaan kertas, percetakan dan teknis penyelesaiannya. KIta menggunakan berbagai macam metode pencetakan, seperti lithografi ofset sampai dengan sembilan warna dasar. Bisa juga dilakukan intaglio atau ukir, maupun penggabungan metode cetak antara intaglio dengan ofset, dengan bentuk prangko gulung atau pun dibentuk timbul. Pada saat kerja rancangan selesai, kita lakukan suatu gambaran, mengecat, memotret, membuat ilustrasi atau yang kini sering dilakukan dengan menggunakan kepandaian komputer membuat karya seni yang berakhir di rumah produksi pembuatan film. Di sana file elektronik akan memanipulasikan gambar, warna, membuat separasi, pelat cetak dikembangkan dan cetakan awal dilakukan. Semua dilakukan untuk kesempurnaan suatu prangko. Satu hal unik pula yang kita lakukan dan mulai ditiru banyak negara saat ini, adalah penggunaan stochastic screening pada film - sehingga memberikan dampak resolusi yang lebih tinggi, menghasilkan gambar lebih halus dan cemerlang. Sebelum mesin cetak dijalankan penuh untuk produksi, gambar prangko ditinjau ulang kembali untuk bisa dikoreksi kembali baik warna dan penyesuaian lain. Proses tersebut dikenal dengan nama wet trap proving dengan replikasi tinta cetak yang telah disahkan untuk dipakai dengan kondisi tertentu pula. Sekitar 5000 lembaran cetak dilakukan pada tahap ini, masih sebagai tahap awal dan dibiarkan kering selama 24 jam. Kemudian para perancang dan manajer perancang menandatanganinya pada enam lembaran prangko - sebagai bentuk pengesahan OK mereka bahwa prangko bisa diproduksi massal. Lembaran yang ditandatangani itu disimpan sebagai arsip. Sedangkan sisanya dibuang dan dihancurleburkan.
Penyelesaian prangko adalah tahap terakhir. Sisir perforasi menunjukkan ukuran dan proporsi prangko - bisa menghabiskan biaya sampai 35.000 dolar Kanada sebuah. Itulah sebabnya perforasi memiliki pengaruh kuat pula kepada rancangan asli prangko, papar Danard lagi. Kemudian lembaran prangko diperforasi dengan mesin cacah khusus (guillotine). Sebagai proses akhir, prangko diperiksa ulang untuk melihat apakah ada salah cetak (melenceng) di tengah proses pencetakan. Apabila ada, maka lembaran yang rusak itu akan dihancurkan. Prangko dirancang sesuai dengan standar operasi industri atau sebagai bahan persediaan filateli - yang akan diteliti ulang lagi ke tingkat yang lebih tinggi dan tentu saja diperlakukan berbeda. Produk akhir dipaketkan dan dikirimkan ke tempat-tempat tujuan seperti kantor filateli Pos Kanada maupun pusat penjualan lain. Lalu dari sana dijual ke masyarakat dan toko eceran lain. Semua hasil cetak yang salah atau melenceng, dihancurkan dengan disaksikan beberapa orang dan dibuatkan berita acara. Hal ini perlu dilakukan karena prangko memiliki nilai uang tunai pula. Sedangkan pencetak juga memiliki perhitungan tersendiri untuk produk berharga ini, tekan Danard mengakhiri. Catatan: Proses serupa di atas dilakukan berbagai administrasi pos, termasuk pihak Pos di Indonesia. (Terima kasih kepada Margaret Chartrand. Penampilan - Canada Post Corporation) |
